Tingkat Partisipasi Masyarakat Saat Pilwali Diteliti Oleh Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana

Hupmas, Surabaya-Jauh-jauh dari Bekasi, Veranus Sidharta, mahasiswa S2 Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Politik Universitas Mercubuana yang sedang melakukan penelitian, datangi kantor KPU Surabaya untuk mencari data terkait perolehan suara dan tingkat partisipasi masyarakat Surabaya dalam Pilwali Tahun 2015, sekaligus melakukan wawancara dengan Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi.
Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi pun memberikan tanggapan terkait permohonan interview yang diajukan. Sesuai dengan komitmen lembaganya, setiap masyarakat atau pemohon informasi yang datang harus dilayani dengan cepat dan dengan data yang akurat. “Kami berkomitmen melayani informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat terkait data pemilu dan pilkada” ujar Syamsi.
Beberapa pertanyaan pun diajukan oleh pria asli Tegal tersebut, diantaranya adalah tentang angka partisipasi pemilih dalam Pilwali Surabaya 2015, apa saja upaya yang dilakukan oleh KPU Surabaya untuk melakukan sosialisasi, dan pihak-pihak mana saja yang turut digandeng oleh KPU Surabaya saat melaksanakan sosialisasi.
“Terkait dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilwali Surabaya Tahun 2015, memang mengalami kenaikan bila dibandingkan Tahun 2010. Di Tahun 2010, partisipasi masyarakat 43,46%, sementara di Tahun 2015 adalah 51,34%. Memang, jika dilihat dari prosentase tersebut, ternyata masih cukup tinggi juga prosentase masyarakat yang memilih tidak berpartisipasi,” jelas Syamsi.
“Sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Surabaya pun dilakukan dengan menggandeng para pemuka agama, tokoh masyarakat dan komunitas. Intinya, sosialisasi sudah gencar Kami lakukan. Namun, Kami tidak bisa menutup mata juga bahwa ternyata coblosan yang hari H-nya sudah diliburkan justru banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur keluar kota,”pungkas Syamsi menutup wawancara. (cha)