Reboan Bahas Arsip Pemilu Sekaligus Serahkan Penghargaan Staf Berprestasi

Hupmas, Surabaya – “Kebijakan Nasional Pengamanan Dan penyelamatan Arsip Pemilu”, adalah tema yang diangkat dalam Reboan KPU Surabaya (31/08/2016). Bertindak sebagai pemateri, yaitu Idayu Widuri, staf Sub Bagian Umum.
Dalam paparannya Idayu secara khusus memaparkan tentang kegiatan tata kelola arsip di KPU. Sejauh ini data pemilu dari tahun 2004 hingga Pilwali Tahun 2015 yang telah dikumpulkan akan dipilah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PKPU No 18 Tahun 2013 tentang Jadwal Retensi Arsip Substantif dan Fasilitatif Non Kepegawaian dan Non Keuangan Komisi Pemilihan Umum. “Pengelolaan, pemeliharaan, dan perawatan arsip Pemilu di Kabupaten/Kota adalah salah satu kewajiban dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 10 ayat (4) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu,” papar Idayu.
Untuk kedepannya, setelah semua arsip pemilu diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi di dalam PKPU No 18 Tahun 2013, KPU Surabaya akan berkoordinasi dengan lembaga kearsipan daerah, sesuai Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Pasal 82, bahwa arsip statis lembaga negara tingkat pusat di daerah (instansi vertikal) dapat menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan daerah sepanjang instansi induknya tidak menentukan lain.
Penghargaan PNS Berprestasi
Sementara itu, ada nuansa berbeda dalam acara Reboan KPU Surabaya kali ini. Selain melaksanakan kegiatan diskusi sebagai kegiatan rutin mingguan, secara khusus KPU Surabaya memberikan penghargaan PNS Berprestasi Kategori Staf/Fungsional Umum kepada Eswati (Staf Sub Bagian Umum), Prahastiwi Kurnia Sitorosmi, SH (Staf Sub Bagian Hukum), dan Endang Sri Arti Rahayu (Bendahara).
Sekretaris KPU Surabaya, Sunarno Aristono mengungkapkan pemberian penghargaan kepada pegawai teladan ini tidak didasarkan kepada lamanya pengabdian, tetapi sepenuhnya didasarkan pada kinerja masing-masing karyawan. “Indikator penilaiannya sangat jelas antara lain, kemampuan dan kecepatan menyelesaikan penugasan, integritas atau kepatuhan, kemampuan bekerjasama dalam tim, disiplin, kemampuan berkoordinasi antar bagian serta inovasi dan kepemimpinan,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Aris tersebut.