Rapat Evaluasi Laporan Kinerja KPU Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Hupmas, SURABAYA – Bertempat di aula KPU Kabupaten Pasuruan, 38 KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur mengikuti Rapat Evaluasi Penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintahan (LAKIP), Rabu sore (20/12/2017).
Hadir mewakili KPU Surabaya adalah Divisi Perencanaan dan Data, Robiyan Arifin, dan Kepala Sub Bagian Program dan Data, Andam Riyanto, beserta stafnya, Anieq Fardah.
Acara yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 20 -21 Desember 2017 tersebut membahas tentang Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) satuan kerja (satker) KPU se-Provinsi Jawa Timur dan sejarah model pelaporan kinerja di instansi pemerintahan.
Narasumber yang hadir pada hari pertama berasal dari lingkungan KPU Provinsi Jawa Timur secara estafet yakni, Ketua, Eko Sasmito, Divisi Perencanaan dan Data, Choirul Anam, Sekretaris, M. Eberta Kawima, dan Kepala Bagian Program, Data, Organisasi dan SDM, Suharto.
Pembahasan akun-akun anggaran dan pilihan kebijakan sesuai petunjuk teknis Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari KPU RI menjadi pokok bahasan pada hari pertama. Hal ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada seluruh Kepala Sub Bagian Program dan Data di tiap Kabupaten/Kota agar lebih cermat dalam proses perencanaan anggaran dan dapat memandu implementasi anggaran di tingkat Kabupaten/Kota..
Hari kedua, narasumber yang hadir berasal dari Instansi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur, Erwin Setiabudi, yang meberikan gambaran tentang bagaimana instansi pemerintah melakukan proses evaluasi pelaksanaan anggaran. Secara nasional, KPU menjadi bagian dari salah satu instansi pemerintah yang berkontribusi terhadap keberhasilan pemerintah mengelola anggaran.
Evaluasi lain yang disampaikan oleh narasumber ini, adalah bahwa LAKIP yang dikerjakan oleh sebagian besar instansi pemerintah selama ini cenderung hanya menjadi tugas seremonial dan kewajiban formil, bukan substansi. Hal ini sebagian diakibatkan oleh kesulitan lembaga menentukan indikator kinerja yang harus diterjemahkan dalam kerja-kerja teknis.
Acara ini ditutup dengan harapan agar seluruh satker KPU di lingkungan Provinsi Jawa Timur bersungguh-sungguh dalam melakukan pelaporan kinerja. Sehingga LAKIP dan pengukuran kinerja yang dilakukan oleh masing-masing satker dapat mencerminkan keadaan sesungguhnya. (qie/esar)