Peneliti FISIP Universitas Brawijaya, Teliti Pendidikan Pemilih Di KPU Kota Surabaya

Hupmas, SURABAYA-Belum maksimalnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Tahun 2015 mendapat perhatian dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Balitbang menunjuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya untuk melakukan penelitian.
Senin siang, (22/05/2017), 2 (dua) orang peneliti dari FISIP Universitas Brawijaya, Romel .M. dan M. Naufal G mendatangi kantor KPU Kota Surabaya untuk melaksanakan interview dengan Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi yang didampingi oleh Kepala Sub Bagian Teknis dan Hupmas KPU Surabaya, Endang Sri Arti Rahayu.
Romel diawal wawancara mengungkapkan, penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pendidikan politik yang telah dijalankan di tiga lokasi penelitian (Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, dan Kota Surabaya) dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada yang sudah dilakukan selama ini. “Dari penelitian ini, Kami berharap dapat mengetahui penyebab rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada di 3 (tiga) daerah tersebut untuk selanjutnya dapat dibuat model pendidikan politik yang dapat meningkatkan partisipasi pemilih di lokasi penelitian pada saat Pilkada,” ungkapnya.
Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Surabaya, Nur Syamsi memaparkan, bahwa untuk meningkatkan partisipasi pemilih adalah menjadikan memilih sebagai suatu hak sekaligus kewajiban yang utuh, karena jika hanya merupakan hak atau kewajiban akan tidak maksimal dalam penerapannya. “Saya sarankan agar memilih dalam pemilu dijadikan menjadi hak dan sekaligus kewajiban, dengan demikian memilih disertai tanggungjawab terhadap pilihannya, selain itu diperlukan sinergi bersama untuk memberikan pendidikan politik, perbaikan data pemilih dan melaksanakan kegiatan sosialisasi pemilu yang tepat untuk mencapai kemajuan tersebut,” jelasnya.
Setelah melakukan interview dengan Divisi SDM dan Parmas Kpu Surabaya, Romel dan Naufal langsung melakukan visitasi ke RPP Bung Tomo. “Mirip dengan yang di KPU Jatim ya, cuma yang disini lebih spesifik ada data hasil penyelenggaraan dari Pilwali ke Pilwali,”ucap Romel.
Mengawali visitasi, kedua peneliti ini diajak berkeliling di RPP Bung Tomo dengan dipandu staf Teknis Hupmas, Ratna Rosanti. Ratna menjelaskan, selain dilengkapi dengan ruang audio visual, perpustakaan dan ruang PPID yang juga dilengkapi dengan TV untuk melihat film dokumenter tentang Pemilu serta tablet untuk bermain game kepemiluan, di RPP Bung Tomo juga tersedia ruang simulasi TPS yang disetting semirip mungkin dengan TPS yang ada pada saat Pemilu.
“Selama ini yang berkunjung dari mana saja mbak, setiap hari ada yang berkunjung tidak?” tanya alumni UIN Sunan Kalijaga tersebut sambil berkeliling RPP Bung Tomo.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ratna menjelaskan bahwa segmen masyarakat yang berkunjung ke RPP Bung Tomo baru dari kalangan pelajar, mahasiswa dan unsur kepemudaan dalam hal ini adalah Karang Taruna Kota Surabaya. “Namun kedepannya, kami berharap warga masyarakat pun mau berkunjung ke RPP ini, supaya tidak ada kesan eksklusif hanya untuk kalangan terpelajar saja misalnya. Kami masih mencari formula yang pas untuk mengemas promosi seperti apa untuk menarik perhatian masyarakat umum,” jelas Ratna. (cha)