Pemira FH UNAIR, Berikan Poin Untuk Mahasiswa Pengguna Hak Pilih

Hupmas, KPU SURABAYA- Satu lagi pemilihan umum di tingkat perguruan tinggi yang dimonitoring oleh KPU Surabaya. Rabu (14/12/2016) Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR) melaksanakan pemilihan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan calon Badan Legislatif mahasiswa (BLM). Pemilihan dilaksanakan pukul 09.00-16.00 WIB di halaman parkir Gedung A FH UNAIR Jl Dharmawangsa Dalam Selatan, Surabaya.
Pemilu Raya FH UNAIR Tahun 2016 diikuti oleh dua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM yang didukung oleh empat partai politik. Sementara 18 calon anggota BLM akan berkompetisi memperebutkan 4-5 kursi. KPU FH UNAIR menyediakan satu buah TPS yang terdiri dari dua bilik suara dan dua kotak suara. Dua kotak tersebut terdiri atas satu kotak untuk surat suara Presiden BEM dan satu kotak lainnya untuk BLM. Semua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga dapat menjadi pemilih selama masih aktif dan memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
Komisioner KPU Surabaya Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Nur Syamsi dan Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis, Nurul Amalia, berkesempatan melihat secara langsung bagaimana pemungutan suara dilaksanakan di Fakultas Hukum Unair. Nurul mengungkapkan apresiasinya kepada Abdullah Kahfi, Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Hukum Unair 2016. ”Pemilu Raya di Fakultas Hukum Unair ini relatif tertata dengan rapi,”ungkap Nurul.
Nurul Amalia dalam kesempatan tersebut juga menanyakan bagaimana metode KPU FH UNAIR dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pemira. Apalagi dengan DPT sebanyak 1.040 mahaasiswa.
Ketua KPU Fakultas Hukum Unair 2016, Abdulah Kahfi, menjelaskan bahwa untuk mengoptimalkan partisipasi mahasiswa Fakultas Hukum Unair dalam Pemilu Raya, Komisi Pemilihan Umum mahasiswa Fakultas Hukum Unair mensosialisakan pemilu tersebut melalui media sosial, Line “PEMIRA FH UNAIR”. Melalui media sosial tersebut, KPUF mensosialisasikan bukan hanya tanggal pelaksanaannya saja tetapi juga tentang tata cara untuk memilih dalam Pemira FH UNAIR 2016.
Selain itu, lanjut Kahfi, dekanat juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berpartisipasi dalam Pemilu Raya. Mahasiswa yang menggunakan hak pilih akan diberikan tambahan poin dalam Sistem Kredit Prestasi (SKP). Sehingga diharapkan tingkat partisipasi mahasiswa bisa mencapai 70% seperti Pemira tahun sebelumnya. ”Sebagai bukti telah menggunakan hak pilihnya, mahasiswa mendapat sertifikat,” ungkap mahasiswa semester 5 asli Sidoarjo tersebut.
Sementara itu, Nur Syamsi, mengungkapkan sebagai penyelenggara pemilu, KPU Surabaya berharap dapat memberikan perspektif yang tepat terutama kepada para mahasiswa mengenai bagaimana penyelenggaraan pemilu yang demokratis. ”Harapannya, dengan mentoring dan sharing sebelum pelaksanaan pemilihan dan kemudian melakukan monitoring pada saat pemilihan dapat menjadi masukan bagi penyelenggaraan pemilu di FH UNAIR,” ucap alumnus Unesa tersebut.