Mutarlih dan Program Kelas Pemilu Digodog Dalam Rapat Pleno Rutin KPU Surabaya

Hupmas, SURABAYA-Jelang perhelatan Pilgub Jatim 2018 dan disusul dengan Pileg Pilpres 2019, KPU Surabaya terus melakukan pembenahan internal terkait kesiapan menjelang tahapan Pilgub yang tinggal beberapa bulan lagi. Beberapa hal yang krusial terus dikoordinasikan. Seperti hari ini, Selasa (23/05/2017), Rapat Pleno Rutin membahas secara intens tentang Pendidikan Pemilu melalui program Kelas Pemilu serta Pemutakhiran Data Pemilih.
Divisi Perencanaan dan Data KPU Surabaya, Robiyan Arifin memaparkan terkait Pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan adalah upaya KPU sebagai tanggung jawab akhir atas penyelenggaraan pemilihan untuk memperoleh data yang akurat dan mutakhir, memudahkan pemutakhiran pada saat pemilu/pemilihan, memelihara dan meningkatkan kemahiran menggunakan Sidalih, menjalin hubungan kerjasama dengan Dinas Dukcapil dan stakeholder lainnya, serta menjamin keberlangsungan tugas dan pembagian kerja di setiap jenjang KPU.
“Mutarlih berkelanjutan ini tujuannya memang untuk meminimalisir persoalan DPT yang selama ini sering terjadi, sehingga mempunyai derajat kemutakhiran, dan cakupan yang lebih tinggi. Untuk itu, perlu kiranya dilakukan koordinasi dengan Dispendukcapil Kota Surabaya sebagai instansi terkait, dan rencananya besok (Rabu, 24 Mei 2017), Divisi Perencanaan dan Data beserta Tim Program Data KPU Surabaya akan berkunjung ke Dispendukcapil Kota Surabaya. Selain untuk berkoordinasi terkait pemutakhiran data pemilih, kita akan berdiskusi dan sekiranya ada yang bisa KPU Surabaya lakukan untuk membantu pihak Pemkot Surabaya, untuk mensosialisasikan perekaman E-KTP misalnya, Kita bisa bantu dengan mengumumkan melalui website KPU Kota Surabaya,” jelas Robi.
Kemudian terkait program Kelas Pemilu, Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini akan dibuat MoU terkait Kelas Pemilu dengan UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Surabaya serta pengurus Karang Taruna Kota Surabaya. “Diharapkan, Kelas Pemilu akan bisa segera direalisasikan setelah Lebaran,” ungkap Syamsi.
Untuk MoU dengan pihak UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Surabaya, akan ditekankan pada kegiatan Kelas Pemilu, penyampaian materi terkait kepemiluan, mentoring dalam pelaksanakan Pemilos serta penyediaan sarana kotak dan bilik suara untuk menunjang kegiatan Pemilos di sekolah-sekolah. Sedangkan untuk Karang Taruna, MoU lebih ditekankan kepada kegiatan Kelas Pemilu dan Sosialisasi di tingkat Kelurahan dan Kecamatan.
“Semua itu semata-semata kita lakukan untuk memberikan pendidikan pemilih kepada generasi muda, untuk menyiapkan pemilih pemula menjadi pemilih yang cerdas, untuk menumbuhkan kesadaran dalam proses pemilu, dan ujung-ujungnya akan berdampak terhadap peningkatan partisipasi pemilih,”jelas Syamsi. (cha)