Monitoring Pelaksanaan Pemilu Raya Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Hupmas, KPU SURABAYA- Praktik pelaksanaan demokrasi secara langsung oleh para pemilih pemula selalu menjadi perhatian KPU Surabaya. Hal itu sejalan dengan pendidikan pemilih yang menjadi tugas penyelenggara pemilu. Oleh karenanya, KPU Surabaya melaksanakan monitoring pelaksanaan Pemilu Raya di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) pada Selasa (08/11/2016) di Kampus Unitomo Jl. Semolowaru 84 Surabaya.
Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis, Nurul Amalia dan Komisioner Divisi Umum, Keuangan, Logistik, Miftakul Ghufron, melihat secara langsung bagaimana para mahasiswa Unitomo memilih Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) secara langsung melalui proses pemilu.
Nurul Amalia mengungkapkan kebanggaannya terhadap praktik demokrasi yang dilaksanakan di Unitomo. ”Teman-teman di Unitomo tidak sekedar belajar mengenai demokrasi tetapi sudah melaksanakan demokrasi yang sesungguhnya,” kata Nurul Amalia kepada Ketua Komisi Pemilihan Unitomo 2016, Bagus Agung Prio Sembodo.
Perempuan asli Surabaya tersebut menambahkan, partisipasi mahasiswa Unitomo baik yang bertugas sebagai penyelenggara maupun pemilih merupakan bentuk internalisasi nilai-nilai demokrasi dan partisipasi. ”Ini awal yang baik untuk perkembangan demokrasi di Surabaya dan Indonesia,” tutur Nurul.
Sementara itu, Bagus Agung menjelaskan bahwa Pemilu Raya Unitomo diikuti oleh dua pasangan calon. Untuk dapat menjadi pasangan calon, mereka harus mengantongi minimal 10 dukungan dari lembaga intra kampus seperti BEM Fakultas dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Di Unitomo sendiri terdapat 55 lembaga intra kampus. ”Sebenarnya yang mendaftar ada tiga pasangan calon. Namun, satu pasangan calon tidak memenuhi syarat karena saat dilakukan verifikasi dukungan tidak mencapai jumlah minimal 10 dukungan,” papar Bagus.
Dalam Pemilu Raya 2016, Komisi Pemilihan Unitomo menyediakan satu TPS di Gedung F yang memuat 4 bilik suara dan satu kotak suara. Komisi Pemilihan Unitomo menyediakan empat ribu surat suara dari lima ribu mahasiswa yang terdaftar. ”Berkaca dari Pemilu Raya tahun sebelumnya, jumlah pemilih tidak sampai tiga ribu orang,” kata mahasiswa jurusan Sastra Jepang tersebut.
Untuk menggenjot partisipasi mahasiswa, Komisi Pemilihan Unitomo melakukan sosialisasi yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Komisi Pemilihan Unitomo menggunakan Badut Cak Suro, Maskot Pilwali Surabaya, untuk berkeliling mengajak mahasiswa menggunakan hak pilih. Sosialisasi dilaksanakan pada Senin (08/11/2016).
”Ternyata dengan model sosialisasi semacam itu, teman-teman mahasiswa tertarik. Bahkan banyak yang ber-selfie bersama Cak Suro,” kata Bagus. Melihat antusiasme mahasiswa, Pria asli Sidoarjo tersebut berharap agar partisipasi pemilih pada Pemilu Raya 2016 bisa lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Unitomo telah melaksanakan Pemilu Raya sejak tiga tahun yang lalu.