Mentoring Dengan Panitia Pemilu Menjelang Pemilihan Ketua BEM Fakultas Teknologi Industri ITS Periode 2017/2018

Hupmas, SURABAYA – Dalam upaya menunjang keberhasilan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan yang demokratis, KPU Surabaya secara konsisten berupaya memberikan pendidikan penyelenggaraan pemilu kepada pemilih pemula. Salah satu manifestasinya adalah memberi mentoring kepada perwakilan Panitia Pemilu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Muhammad Rafi Wirawan P. dan Muhammad Faidlal Aslah, Senin (08/05/2017) di kantor KPU Surabaya.
Berbagai persiapan telah dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu di kampus yang berlokasi di Jalan Raya ITS, Sukolilo tersebut. Aslah sebagai salah satu anggota Panitia Pemilu Divisi Perlengkapan dan Perizinan menjelaskan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sejumlah 2500 mahasiswa dari 5 jurusan yaitu Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Material dan Metalurgi, dan Teknik Industri . “Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) menetapkan jumlah pemilih minimal harus 30% dari jumlah DPT,” ujar mahasiswa semestar 4 ini. “Jika kurang dari itu maka KPU akan mengadakan kongres dengan Presidum karena pemilu dianggap tidak sah,” imbuhnya kembali.
Hajatan Pemilihan Ketua BEM FTI ITS tahun ini diikuti oleh 2 kandidat, yakni M. Faisal Fadlia dari Fakultas Teknik Kimia dan Abim Sebastyan Tito dari Fakultas Teknik Material dan Metalurgi. Untuk memfasilitasi kampanye kedua calon, Panitia Pemilu memberi ruang kepada para kandidat untuk memaparkan visi misinya sekreatif mungkin melalui beberapa metode kampanye yaitu dengan penyebaran poster dan media sosial. “Selain itu ada juga debat terbuka yang diadakan di halaman parkir untuk menggali lebih dalam potensi dan program dari kedua kandidat tersebut dengan menghadirkan 5 panelis dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ),” jelas Muhammad Rafi .
Sesuai dengan timeline yang sudah ditetapkan, pemungutan akan dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 10 dan 12 Mei 2017 di masing-masing jurusan dengan menyediakan 5 kotak suara dan 10 bilik suara.
Menanggapi mentoring yang dilaksanakan oleh jajarannya, Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab KPU untuk memberi pendidikan penyelenggaraan pemilu kepada pemilih pemula secara optimal walaupun berbasis non anggaran. “Selain mentoring sekarang ini sudah ada RPP Bung Tomo yang dapat menjadi wadah untuk lebih mengenal pemilu dan nilai-nilai demokrasi,” tutur pria kelahiran 1976 ini.