Mengenal Eswati, Sosok Kartini Masa Kini

Hupmas, SURABAYA-Hari Kartini yang jatuh tepat tanggal 21 April adalah hari yang sakral bagi wanita di Indonesia. Raden Ajeng (RA) Kartini, pahlawan Indonesia yang pernah memperjuangkan hak-hak para wanita untuk memperoleh kesetaraan menjadi inspirasi kaum hawa.
Menjadi wanita karir bukanlah perkara mudah. Meskipun RA Kartini telah menjadi titik balik perubahan kehidupan kaum wanita di Indonesia, tak jarang ada bentuk diskriminasi dan anggapan remeh.
Namun, hal itu dipatahkan oleh semangat dan totalitas dalam bekerja Eswati, atau yang akrab disapa Bu Es. Tak ada menyangka dibalik sosok perempuan cantik kelahiran Lamongan, 10 Juli 1973 tersebut, tersimpan segudang prestasi membanggakan dalam perjalanan jejak pengalamannya, salah satunya adalah sebagai penerima penghargaan PNS Berprestasi Kategori Staf/Fungsional Umum KPU Kota Surabaya Tahun 2016.
Wanita yang sehari-hari bertugas menjadi staf Tata Usaha di KPU Surabaya ini secara lugas menceritakan perjalanan karirnya di KPU Surabaya. Sebelum bergabung di KPU Surabaya, Bu Es mengawali karirnya sebagai operator Sistem Informasi Pemilihan Umum Tahun 1999 Kecamatan Sukolilo kemudian Bu Es diperbantukan ke PPD II (Panitia Pemilihan Daerah) Kota Surabaya. Setelah selesai Pemilu 1999, Bu Es kembali ke Bakesbang Pemkot Surabaya dan akhirnya pada Tahun 2003, Bu Es mulai menjalani karirnya di KPU Kota Surabaya hingga sekarang.
14 (empat belas) tahun berada di KPU Surabaya banyak pengalaman dari pemilu ke pemilu yang telah beliau rasakan. “Setiap pemilu saya pasti ngekos karena tidak mungkin setiap hari pergi pulang ke Gresik sementara banyak surat dan undangan yang seringnya mendadak instruksinya, tapi saya menikmatinya karena ini bagian dari tanggungjawab saya sebagai pegawai,” papar lulusan Fakultas Hukum Universitas Narotama ini.
Di hari Kartini tahun 2017 ini beliau menilai kartini saat ini harus lebih bila di bandingkan dengan sebelumnya. Ketika ditanya tentang sosok RA Kartini, dirinya menjawab bahwa Kartini dimata saya adalah wanita yang punya identitas dan komitmen jelas, tegas dan memiliki aura perubahan terhadap lingkungannya.
“Hari kartini tahun ini sangat bermakna bagi seluruh kaum wanita negeri kita. Dengan berkembang pesatnya era informasi, sosok wanita yang mandiri dalam hal pengambilan keputusan untuk diri dan lingkungannya harus lebih tegas,” kata Bu Es.
Maka, sudah sepantasnya, bagi para wanita Indonesia selalu mengenang jasa-jasanya. Baginya, RA Kartini adalah salah satu sosok penting yang memberinya inspirasi sehingga bisa menapak karir di dunia politik kepemiluan. “Mungkin kalau tidak ada RA Kartini, kita tidak akan seperti ini. Banyak yang bisa kita teladani dari beliau,” tambahnya.
Riwayat karir:
- Operator Sistem Informasi Pemilihan Umum Tahun 1999 Kecamatan Sukolilo;
- Staf TU KPU Kota Surabaya (Tahun 2003-2004);
- Staf Hukum KPU Kota Surabaya (Tahun 2005);
- Staf Teknis dan Hupmas KPU Kota Surabaya (Tahun 2006);
- Staf TU KPU Kota Surabaya (Tahun 2010-Sekarang).
(cha)