Membaca Tren dan Peta Politik Indonesia Pasca Pengesahan UU Pemilu

Hupmas, Surabaya-Suasana “gayeng” nampak di ruang sidang KPU Surabaya, Senin siang (14/08) saat berlangsungnya acara Diskusi Publik KPU Kota Surabaya yang mendatangkan langsung August Mellaz Direktur Sindikasi Pemilu dan Demokrasi di tengah-tengah peserta diskusi.
Siapa yang tidak mengenal sosok August Mellaz Direktur Sindikasi Pemilu dan Demokrasi yang bukan saja ahli dalam Matematika Pemilu, tetapi juga seringkali terlibat aktif mendampingi Pemerintah dalam pembahasan RUU bersama DPR, dan khusus dalam diskusi publik Senin (14/08), August angkat tema “Membaca Tren dan Peta Politik Indonesia Paska Pengesahan UU Pemilu”.
Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, yang membuka secara resmi acara Diskusi Publik tersebut diawal sambutannya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Divisi Hukum KPU Surabaya yang terus melakukan inovasi dalam rangka share ilmu. “Diskusi dengan mengundang masyarakat umum paling tidak memberikan kita sebuah wawasan baru tentang politik dan demokratisasi. Semoga, diskusi ini bisa memberikan tambahan pengetahuan tentang arti pentingnya demokratisasi, terutama di tingkat lokal,”ungkap Syamsi.
Berjalan selama kurang lebih 2 (dua) jam, August mengulas dan membahas secara menarik terkait dengan tantangan dan peluang dalam Pemilu serentak 2019. “Tentang metode hitung yang digunakan dalam Pemilu 2019. Perlu dijelaskan bahwa, istilah Sainte Lague tidak ada yang disebut murni. Sainte Lague yang dimaksud di sini adalah Metoda hitung dengan bilangan pembagi (1; 3; 5; 7…dst) seperti yang diputuskan dalam Rapat Paripurna 20/7/17 untuk digunakan pada Pemilu 2019 mendatang. Jikapun boleh menyimpulkannya, Metoda Sainte Lague atau yang dipadankan dengan Metoda Divisor Webster (Amerika Serikat), memberikan jaminan dan perlakuan netral dan tidak berat sebelah kepada setiap partai politik dalam perolehan suara-kursi. Dengan kata lain, partai besar (sekali lagi di dapil) akan diganjar kursi sesuai dengan porsi suaranya, sedangkan partai menengah kecil (di dapil) akan ditarik pada garis yang lebih netral,”imbuhnya. (cha)