KPU Surabaya Gelar Bimtek dan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2019

Hupmas, SURABAYA – Salah satu tahapan Pemilu Serentak 2019 yang krusial adalah pemungutan dan penghitungan suara. Untuk memantapkan pemahaman dan penyamaan persepsi tentang proses pemungutan dan penghitungan suara, KPU Surabaya adakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Simulasi Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara kepada jajarannya ditingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Wilayah Surabaya.
Acara yang berlangsung di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Jl. Raya Darmo 67-68 Surabaya tersebut dibagi menjadi 3 (gelombang) yang dimulai hari Kamis (07/03/2019) sampai dengan Sabtu (09/03/2019). Peserta yang hadir pada hari ini meliputi peserta dari PPK dan Ketua PPS Kecamatan Bubutan, Gayungan, Genteng, Gubeng, Kenjeran, Krembangan, Pabean Cantikan, Semampir, Tambaksari, dan Tegalsari.
Melalui bimtek dan simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini bisa menjadi pembelajaran sekaligus mematangkan persiapan penyelenggara dalam menghadapi pemilu nanti.
Nur Syamsi, Ketua KPU Surabaya yang membidangi Divisi Keuangan, Umum, Logistik, dan Rumah Tangga menjelaskan secara detail tentang logistik pemilu mulai dari distribusi logistik, jenis alat kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan pemutaran video simulasi perakitan kotak dan bilik suara.
“Urusan logistik pemilu sangat penting karena sebagai penyelenggara harus mengetahui setiap jenis logistik yang akan digunakan, mulai dari jenis formulir, sampul kertas, surat suara, serta alat kelengkapan TPS lainnya,” jelas Syamsi.
“Mulai Senin mendatang PPK harus menyiapkan tempat untuk menerima logistik dari KPU yang akan didistribusikan,” jelas Syamsi.
Jika diawal dijelaskan terkait dengan logistik maka Miftakhul Gufron selaku anggota KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan menjelaskan tentang teknis pemungutan dan penghitungan suara. Hal-hal mendasar mulai dari jenis-jenis pemilih yang terbagi menjadi pemilih Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK), tugas masing-masing Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), sekaligus pengenalan surat suara serta identifikasi surat suara sah dan tidak sah.
Setelah pemaparan materi peserta diajak secara interaktif untuk menyampaikan tugas dan peran KPPS pada saat pemungutan dan penghitungan suara. Selanjutnya peserta yang dipilih secara random diajak untuk mengadakan simulasi memilah jenis formulir dan sampul kertas pasca penghitungan suara dan memasukkan ke dalam kotak suara yang sesuai.
Simulasi kedua yang sekaligus menjadi penutup adalah pengisian dan penulisan Formulir C1 untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. (guh/esar)