KPU Kota Surabaya Perkuat Transparansi dan Integritas

Hupmas – Meskipun pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya tahun 2015 telah tuntas, KPU Kota Surabaya tertap melanjutkan tagline Integritas. Salah satu perwujudan dari integritas tersebut, KPU Kota Surabaya memperkuat transparansi informasi publik.
Untuk memperkuat transparansi tersebut, Rabu (2/3/2016), KPU Kota Surabaya bekerja sama dengan Indonesia Parliamentary Center (IPC) melaksanakan workshop Keterbukaan Informasi Publik. Dalam acara yang diselenggarakan di Kantor KPU Kota Surabaya tersebut, KPU Kota Surabaya bersama IPC mengupas tuntas roadmap transparansi informasi publik.
Direktur IPC Ahmad Hanafi mengungkapkan, IPC memilih KPU Kota Surabaya untuk pelaksanaan workshop karena KPU Kota Surabaya sudah mulai melaksanakan transparansi, terutama terkait informasi kepemiluan. “Apalagi kalau kita lihat website KPU Kota Surabaya yang sudah cukup terbuka,” terang Hanafi.
Hanafi melanjutkan, untuk level kota, KPU Kota Surabaya menarik untuk diekplorasi dalam mengikuti gerak transparansi KPU RI. “Apalagi komisioner di KPU Kota Surabaya kompak dalam mendukung Keterbukaan Informasi Publik,” tambah Hanafi.
Dalam jangka pendek, Hanafi berharap agar transparansi yang terus diupayakan KPU Kota Surabaya ini dapat mendorong keterbukaan informasi di seluruh jajaran KPU. Sedangkan dalam jangka panjang, Hanafi berharap KPU dapat mewujudkan transparansi yang terarah san menyediakan informasi yang diprioritaskan untukpemilih.
“Misalnya, untuk pemilih pemula. KPU dapat menyediakan data yang memang dibutuhkan oleh pemilih muda dalam menggunakan hak pilihnya,” tutur pria asal Pati, Jawa Tengah tersebut. Data kepemiluan yang transparan tersebut nantinya diharapkan dapat mendorong terjadinya perubahan sosial yang positif di masyarakat.
Selain itu, IPC mendorong KPU agar terus mengoptimalkan teknologi untuk mempermudah akses data dan informasi. “Kami mengharapkan data ini tidak sekedar di-publish tetapi juga kompatibel dan dapat digunakan kembali oleh masyarakat melalui mesin-mesin teknologi.
“Memang masih ada beberapa perbaikan terkait SOP pelayanan, keberatan, sengketa, dan pendokumentasian informasi. Namun, sejauh ini KPU Kota Surabaya sudah berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan transparansi informasi,” ucap Hanafi.
Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Hukum, Pengawasan, dan SDM, Purnomo Satriyo Pringgodigdo menyambut baik upaya IPC dalam mendorong transparansi KPU Kota Surabaya. “Kami berterimakasih kepada IPC atas kepercayaan yang diberikan. Momen dapat dimanfaatkan untuk belajar mengenai keterbukaan informasi dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Purnomo.
Keterbukaan informasi ini, lanjut Purnomo, menjadi tantangan yang tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh KPU Kota Surabaya. “Kami berusaha semaksimal mungkin tidak hanya menjalankan perintah undang-undang tetapi juga menunjukkan bahwa penyelenggara dan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan akuntabel,”ucap pria yang menamatkan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia itu.
Purnomo menegaskan bahwa KPU Kota Surabaya siap terbuka dan melayani masyarakat dalam memperoleh informasi. “Kami bahkan telah melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas 17 Agustus Tahun 1945 Surabaya dan Universitas Islam Negeri Surabaya yang salah satu materinya terkait dengan keterbukaan informasi,” kata Purnomo.