Kontrol Setiap Tahapan Pemilu Melalui Renja

Hupmas, Surabaya-Jelang bergulirnya tahapan Pilgub Jatim 2018, banyak hal yang harus dipersiapkan oleh KPU Kabupaten/Kota. Meskipun episentrum dalam penyelenggaraan Pilgub Jatim adalah KPU Provinsi Jatim, namun sebagai penyelenggara di tingkat Kabupaten/Kota menyusun rencana kerja (renja) menjadi hal yang krusial, apalagi tahapan Pilgub Jatim 2018 akan beririsan dengan tahapan Pemilu 2019. Pentingnya renja dan time schedule dalam setiap penyelenggaraan Pemilu inilah yang menggugah keinginan dari Kepala Sub Bagian Program dan Data KPU Surabaya, Andam Riyanto untuk memaparkannya dalam Diskusi Reboan (05/07/2017).
Diawal paparannya, pria asli Sukoharjo ini menjelaskan pentingnya renja yang praktis namun tetap sesuai dengan peraturan dan tahapan yang dijadwal oleh KPU RI. Di setiap penyelenggaraan Pemilu, keberadaan renja sangat penting untuk menginformasikan aktifitas secara terjadwal, sehingga semua elemen kegiatan bisa dilaksanakan tepat waktu. Dengan demikian renja bisa menjadi alat monitoring sekaligus kontrol aktivitas. Adanya 2 (dua) pelaksanaan Pemilu yang bersamaan, utamanya antara bulan Oktober 2017 s/d Juli 2018 serta terbatasnya jumlah personil di KPU Surabaya adalah faktor yang melatarbelakangi penyusunan renja.
“Renja secara umum adalah rancangan waktu pelaksanaan kegiatan, mulai dari awal kegiatan hingga akhir pelaksanaan. Di dalam renja dijelaskan secara detil aktivitas apa saja yang harus dilakukan dan kapan harus terselesaikan,” jelas Andam.
Andam menambahkan, renja memegang peranan penting dalam setiap kegiatan, baik skala kecil maupun skala besar, semuanya membutuhkan renja. Mengapa renja sangat penting? Sebab renja memiliki sejumlah fungsi vital berikut ini: (1) Semua elemen kegiatan bisa dilaksanakan terjadwal dan tepat waktu. (2) Membantu menyusun urutan aktivitas yang harus dikerjakan. Misalnya renja untuk tahapan pemutakhiran daftar pemilih, yakni mulai dari waktu yang harus diselesaikan untuk input di Sidalih, hingga menjadi DPT, dan yang ke (3) Meningkatkan efektifitas dan efisien.
Terkait pentingnya penyusunan renja dalam setiap tahapan pemilu, Sekretaris KPU Surabaya, Sunarno Aristono, mengungkapkan bahwa dengan adanya renja, semua kegiatan telah terjadwal dan diberi tenggat waktu pelaksanaannya. Artinya, tidak ada kegiatan yang mengalir begitu saja. Semua ada deadline-nya. “Dengan cara ini, setiap orang yang terlibat di dalam kegiatan tersebut akan bersungguh-sungguh mematuhi renja yang telah dibuat. Sehingga, tidak ada waktu, tenaga, biaya, maupun pikiran yang terbuang secara percuma. Semua difungsikan seoptimal mungkin mengikuti renja tersebut,” pungkas pria yang pernah menempuh pendidikan Magister Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini. (cha)