Kelas Pemilu Perdana KPU Surabaya Gandeng Kartar

Hupmas, Surabaya-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya terus melakukan program-program guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu khususnya di Kota Surabaya, dan Kelas Pemilu salah satunya.
Bertempat di Balai RW 7 Jalan Rangkah Gg. I/72, Kelas Pemilu perdana yang mengambil tema “Kelas Pemilu Upaya Mewujudkan Pemilu Partisipatif” dan digagas KPU Surabaya dengan bekerja sama dengan Karang Taruna Kota Surabaya digelar Minggu (30/07).
Diawali dengan sambutan dari Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, H.M. Arif’an, Kelas Pemilu yang diikuti oleh 80 (delapan puluh) peserta dari perwakilan Karang Taruna se Kota Surabaya dimulai tepat pukul 13.30 WIB.
Arif’an mewakili Karang Taruna Kota Surabaya mengucapkan terimakasih atas kesediaan KPU Surabaya dalam merangkul Karang Taruna sebagai mitra dalam program Kelas Pemilu. “Kelas Pemilu yang digelar hari ini (minggu, 30 Juli 2017) adalah tindaklanjut dari MoU yang telah ditandatangani oleh KPU Surabaya dan Kartar Surabaya beberapa waktu lalu. Anak-anak muda di Kota Surabaya yang tergabung dalam Karang Taruna mulai level kelurahan dan kecamatan, telah mampu mengubah image Karang Taruna. Karang Taruna dulu sempat ditinggalkan karena dianggap tidak gaul dan tidak modern. Tetapi, Surabaya terbukti mampu menghidupkan kembali Karang Taruna. Karang Taruna di Surabaya kini tidak hanya aktif dalam kegiatan kepemudaan namun juga diberbagai program pemberdayaan. Semoga ruang yang dibuka oleh KPU Surabaya dengan menggelar Kelas Pemilu ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh teman-teman di Karang Taruna, paling tidak teman-teman ini mempunyai gambaran baru tentang apa yang dimaksud dengan Pemilu yang partisipatif,”ungkap Arif’an.
Sementara itu, Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, mengungkapkan, KPU Surabaya sangat bersyukur melihat antusias anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Kota Surabaya dalam mengikuti Kelas Pemilu tersebut. “Pemilu saat ini tidak hanya melibatkan partai politik (parpol) atau politisi saja, namun masyarakat juga mulai ambil bagian. Sehingga, Kelas Pemilu diharapkan menjadi sarana efektif bagi masyarakat, untuk belajar hal-hal seputar demokrasi dan Pemilu,”ungkapnya.
Syamsi menambah menjelaskan, kualitas kecerdasan pemilih juga menjadi sasaran dalam kegiatan tersebut. Secara khusus, lanjutnya, untuk memperkenalkan nilai-nilai dasar demokrasi dan Pemilu, menanamkan kesadaran nilai-nilai dalam menjalankan demokrasi, serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya berdemokrasi. “Kegiatan ini salah satu upaya kami dalam mewujudkan pemilih cerdas dan demokrasi yang berkualitas. Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi pemilih baik secara kualitas maupun kuantitas, dalam seluruh even politik yang akan dilaksanakan khususnya di Surabaya,” imbuhnya. (cha)