Ingin Tahu Sejarah Pemilu, Lima Mahasiswa UKWM Surabaya Sambangi RPP Bung Tomo

Hupmas, Surabaya-Lima anak muda berjas almamater Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM) Surabaya, Rabu pagi (19/07/2017) datangi kantor KPU Surabaya untuk melakukan observasi, wawancara sekaligus mengikuti diskusi Reboan bersama jajaran Sekretariat KPU Surabaya. Sembari menunggu dimulainya diskusi yang dijadwalkan dimulai pada pukul 10.30 WIB, Vicentius Setiadi, P.I. Samuel A, Wicaksono P., Izza Fauzia dan Putri Yulga Sari melakukan kunjungan ke RPP Bung Tomo yang letaknya digedung sebelah kantor KPU Kota Surabaya.
Dengan didampingi oleh Kepala Sub Bagian Teknis dan Hupmas, Endang Sri Arti Rahayu yang turun langsung menjadi tour guide RPP Bung Tomo, Kelimanya diajak berkeliling disetiap sudut RPP Bung Tomo.
Endang menjelaskan bahwa sejak di launching tanggal 18 April 2017, RPP ini telah dikunjungi tidak hanya oleh pelajar, namun juga mahasiswa dan masyarakat umum. RPP Bung Tomo ini memang didesain sebagai wadah untuk edukasi demokrasi dan kepemiluan sertan terbuka untuk semua kalangan masyarakat. Selain dilengkapi dengan ruang audio visual dan perpustakaan, RPP Bung Tomo juga dilengkapi dengan ruang simulasi TPS. “RPP ini buka dari hari Senin sampai Jum’at. Jam buka menyesuaikan dengan jam kerja. Senin–Kamis Pukul 08.00-16.00, sedangkan hari Jum’at Pukul 08.00-16.30 WIB,” jelasnya.
“Tempat ini full data kepemiluan ceritanya ya, ada sejarah pemilu 1955 juga. Bagus ini kalau untuk para pelajar dan mahasiswa. Perpaduan antara penyajian data-data, gambar-gambar atau alat peraga, dan bahkan miniatur seperti TPS sangat menarik. Ada tablet untuk bermain games lagi,”ungkap Samuel, salah satu mahasiswa.
Kelima mahasiswa ini pun sangat mengapresiasi kerja KPU, dimana lahirnya rumah pintar pemilu telah memberikan warna tersendiri untuk mengajarkan tentang arti pentingnya Pemilu. Mereka berharap dengan adanya rumah pintar pemilu mampu mendorong masyarakat Surabaya menjadi pintar dalam berdemokrasi sehingga proses demokrasi di Surabaya ini jauh dari tendensi money politik. (cha)