Gelombang Terakhir Bimtek dan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2019

Hupmas, SURABAYA – Sabtu (09/03/2019), KPU gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara kepada jajarannya di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Wilayah Surabaya.
Gelombang 3 (tiga) ini sekaligus menjadi yang terakhir menyusul 2 (dua) gelombang yang telah dilaksanakan di hari sebelumnya.
Acara yang berlangsung secara estafet ini digelar di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Jl. Raya Darmo 67-68 Surabaya yang terdiri dari PPK dan Ketua PPS Kecamatan Asemrowo, Benowo, Bulak, Dukuh Pakis, Jambangan, Karangpilang, Pakal, Rungkut, Sukomanunggal, Tandes, dan Wiyung.
Bimtek dan simulasi diawali dengan pengarahan yang disampaikan oleh Muh. Kholid Asyadulloh, anggota KPU yang membidangi Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM bersama Sunarno Aristono, Sekretaris KPU Surabaya. Pengarahan yang disampaikan terkait dengan tahapan pembentukan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). PPK dan PPS diingatkan pentingnya tertib administrasi persyaratan bagi calon anggota KPPS dan melakukan update secara berkala perkembangan pendaftaran KPPS agar bisa dilakukan koordinasi dengan KPU Surabaya jika ditemui kendala.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama yang membahas logistik di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disampaikan oleh Kasubbag Keuangan, Umum, dan Logistik, Raditya Dwita Ardana. Dalam materi ini dipaparkan mengenai jenis formulir, sampul kertas, dan alat kelengkapan TPS lainnya. Selain pemaparan materi peserta diajak secara visual menyaksikan video simulasi perakitan kotak suara dan bilik suara.
“Mulai Senin (11/03/2019), KPU Surabaya akan melakukan distribusi kotak dan bilik suara ke PPK,” jelas pria yang akrab disapa Mas Radit ini.
“Diharapkan PPK menyiapkan tempat dan mengecek kembali kondisi dan jumlah sesuai kebutuhan,” jelasnya kembali.
Menginjak materi kedua diisi oleh Robiyan Arifin yang membidangi Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi yang membahas tentang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
Sementara terkait teknisnya, Miftakhul Gufron, anggota KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan menjelaskan tentang teknis pemungutan dan penghitungan suara (pungra tungra). Hal mendasar yang menjadi bahasan mulai dari pemaparan jadwal kegiatan, persiapan pungra tungra, menyiapkan TPS, menyampaikan formulir undangan (C6), pengenalan surat suara, identifikasi surat suara sah dan tidak sah serta penyampaian dan pengumuman hasil penghitungan suara.
Sama dengan 2 (dua) gelombang sebelumnya setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan simulasi yang dipandu oleh Kasubbag Teknis Pemilu dan Hupmas, Endang Sri Arti Rahayu. Peserta diajak secara interaktif untuk menyampaikan tugas dan peran KPPS. Selanjutnya peserta yang dipilih secara random diajak untuk menyimulasikan memilah jenis formulir dan sampul kertas pasca penghitungan suara dan memasukkan ke dalam kotak suara yang sesuai dengan jenis pemilunya.
Simulasi kedua yang sekaligus menjadi penutup adalah pengisian dan penulisan Formulir C1 untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. (guh/esar)