Apel Pagi KPU Surabaya, Belajar Maknai Kehidupan Lewat Syair Lagu

Hupmas, SURABAYA- Mengadopsi cara yang dilakukan oleh para wali yang sangat piawai dalam mendesain dakwah yang hendak disampaikannya kepada khalayak ramai dengan menggunakan berbagai macam sarana dan media dakwah. Divisi Perencanaan dan Data KPU Surabaya, Robiyan Arifin, mencoba memberikan amanah sebagai pemimpin apel melalui pendekatan seni dengan “nembang” Tombo Ati, pagi ini, Senin (15/05/2017).
“Tombo ati iku limo perkorone. Kaping pisan moco Qur’an lan maknane. Kaping pindho sholat wengi lakonono. Kaping telu wong kang sholeh kumpulono. Kaping papat weteng iro ingkang luwe. Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe. Salah sawijine sopo biso ngelakoni. Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani”
“Tembang ini berisi nasihat kepada kita, supaya hati kita selalu tenang dan selalu dekat kepada-Nya, ada 5 (lima) resep yang harus kita laksanakan dalam mengarungi kehidupan ini. Jika kelima resep ini benar-benar kita laksanakan Insya Allah hidup kita akan bahagia, karena hati kita telah merasa tentram dan damai. Lima resep ini juga sangat baik untuk dilaksanakan sekarang ini, terutama sebagai “obat penawar” dari berbagai luka yang sedang menimpa bumi pertiwi ini,” ungkap pria asli Situbondo ini. (cha)