Apel Pagi KPU Surabaya, Anam Ingatkan Terus Jaga Integritas, Transparansi dan Soliditas

Hupmas, Surabaya-“Transparansi merupakan aspek utama yang menjadi taruhan KPU untuk memperkuat kepercayaan publik kepada penyelenggaraan Pemilu.”
Hal itu dikatakan Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Perencanaan dan Data, Choirul Anam, saat memimpin Apel Pagi KPU Surabaya, Senin (31/07/2017) di halaman Kantor KPU Surabaya, Jalan Adityawarman.
Jelang pelaksanaan Pemilihan Tahun 2018 dan Pemilu Nasional 2019, Anam, demikian biasa disapa menegaskan, untuk tetap menjaga 3 (tiga) prinsip penting yaitu transparansi, integritas dan soliditas.
Menurut Anam, 3 (tiga) hal itu penting bagi lembaga seperti KPU, karena pemilu membutuhkan kepercayaan dari publik dan stakeholder. Jika tercapai, selain mendapatkan dukungan dari masyarakat, maka akan mudah bagi KPU dalam menjalankan pemilu. Salah satu cara untuk mendapatkan kepercayaan tersebut ialah selalu transparan dalam tiap pelaksanaan tahapan pemilu.
“Tidak ada lagi hal-hal dalam proses pemilu yang tidak bisa diakses oleh publik. KPU bertekad untuk menjaga transparansi pada setiap pelaksanaan Pemilu. Salah satunya dengan merilis C1 hasil penghitungan di setiap TPS, masyarakat bisa melakukan kroscek terhadap hasil penghitungan di lapangan. Oleh karena itu, mari kita jaga kredibilitas lembaga penyelenggara pemilu kita,” tegas pria yang menjadi Komisioner KPU Kota Surabaya pada periode 2010-2014 tersebut.
Selain itu, Anam juga menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan soliditas di internal KPU. Hal ini penting dilakukan karena Pemilu Serentak 2019 membutuhkan perhatian dan kerja sama yang baik dari mulai KPU tingkat pusat, provinsi sampai dengan kabupaten/kota. “Di bangun dengan cara apa? diantara kita harus semakin terbuka, pahami satu sama lain, dan saling melengkapi satu sama lain, serta bangun budaya disiplin. Dimulai dari hal kecil, diri sendiri dan, saat ini juga. Jadi dari hal kecil saja, maka perlu jaga soliditas dari internal kita. Teruslah menjaga soliditas antar sesama Sekretariat serta soliditas antara Komisioner dan Sekretariat” tuturnya. (cha)